PAMONA-POSO'O

PAMONA=Pakaroso Mosintuwu Napolanto.

POSO'O =Ikatan/Pengikat

      Telengko rayaku damangauki sakodi nuntu anu kuncani mangkono ndapampoto'o lipu pamona pai poso'o...pamona terdiri dari beberapa sub suku yg ada di lemba poso'o..yaitu Pebato Pu'umboto,pebato wingke ntasi,lage,puselemba,onda'e,lamusa pai pu'umboto...
      Pamona di petakkan dengan sendirinya setelah pemberian nama pada label pemerintahan yang tidak dipertimbangkan dulu dampak yg akan terjadi pada pengenalan terhadap keberadaan suku pamona itu sendiri.seperti penamaan terhadap nama-nama kecamatan,sehinggah opini yg berkembang saat ini pamona hanya wilayah kecamatan pamona bersaudara.
     Sangat di sayangkan para pendahulu yang berkuasa di birokrat yg berasal dari pamona tidak memperjuangkan perubahan penamaan tersebut,sehingga sam[pai saat ini,opini tersebut sudah menjadi suatu hal yg kelihatanya sulit untuk di hilangkan...namun dengan sedikit ulasan saya ini,kiranya dapat memberikan apresiasi baru untuk generasi muda pamona untuk secara bersama-sama memikirkan bagaimana kiranya perjuangan kita untuk kembali menyatukan penamaan tersebut kemvbali pada pemberian nama sesuai dengtan nama wilayah tersebut.
     Kecamatan lage,kecamatan pemekaran baru pamona utara menjadi kecamatan puselemba sudah sangat tepat,kiranya penamaan kecamatan lain dapat terealisasi seperti puselemba...hal ini untuk lebih mempermudah generasi penerus untuk dapat memahami sejauh mana dan bagaimana hubungan sejarah sebenarnya.
     Masih banyak hal-hal yang perlu untuk di gali kembali,dan di sosialisasikan kepada masyarakat umum,terlebih generasi muda pamona poso'o.
     Penamaan poso oleh belanda pada saat berkuasa di indonesia,adalah untuk mempermuda penyebutan nama poso dari poso'o.
     Munculnya nama poso'o setelah para mokole dalam setiap perjanjian untuk bertemu selalu menentukan titik temu di poso'o.mengapa dinamakan poso'o,karena poso'o adalah tempat bertemu para mokole mengingat/menambatkan hewan ternak seperti kuda dan sapi yang menjadi sarana transportasi pada saat itu bbertempat di lapangan kasintuwu sekarang ini.setelah di lakukan secara berulang-ulang,pertemuan di tempat tersebut dan oleh para mokole dianggap mempunyai nilai persatuan,maka dinamakanlah wilayah poso'o.
     Hal ini dapat kita sinergikan dengan penamaan pamona yang berarti pakaroso mosintuwu napolanto,melalui poso'o sintuwu maroso.sehingga hal ini akan menepis dugaan-dugaan yang mengaitkan penamaan poso dengan apa yg sudfah terjadi di poso.sehingga ada opini yang berkembang poso hancur,poso rusuh karena namanya saja sudah poso.memang sangat disayangkan,beberapa penamaan tempat-tempat sakral di poso sudah tidak sesuai dengan nama sebenarnya,antara lain penamaan terhadap tempat pertemuan masyarakat atau lebih dikenal dengan banua mpolimbu di sebut dengan baruga..sedangkan nama sebenarnya sesuai pemberian nama pada saat didirikan pertama kali di tangkura oleh papa wunte adalah banua marate,dimana banua marate lebih di kenal dan difungsikan pada saat itu sebagai tempat pertemuan masyarakat pamona dalam membicarakan tentang berbagai hal yang berhubungan dengan adat istiadat masyarakat pamona.Namunoleh perkembangan pemerintahan di kabupaten poso khususnya,di rubah menjadi baruga yang di adopsi dari nama tempat pertemuan masyarakat salah satu suku di sulawesi selatan yaitu waruga.
      Demikian sedikit pengantar dari saya untuk membuka wawasan kita bersama,dalam membangun daerah yang kita cintai bersama,dengan harapan kiranya para intelektual muda dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan nilai-nilai sejarah yang ada di lemba sintuwu maroso ini....

MAROSO.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar